SMKN 1 Cikarang Barat, Jadi Sekolah Model Teaching Factory Indonesia


SANG JUARA : Egy Trengginas, Juara I lomba kompetensi Mesin Produksi Tingkat Jawa Barat Desember 2010 bersama guru pembimbing M. Nugraha
CIKARANG BARAT – Tahun ajaran 2011-2012, SMKN 1 Cikarang Barat dicanangkan sebagai sekolah model teaching factory oleh Direktorat Pembinaan SMK, Kementrian Pendidikan Nasional.
Sekolah model teaching factory (pembelajaran berbasis industri) merupakan sekolah dengan sistem pengelolaan proses pembelajaran diarahkan pada pembuatan produk tertentu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.  Saat ini pembangunan gedung dan pengadaan alat sebagai persiapan teaching factory dalam proses dilaksanakan.
Kepala SMKN 1 Cikarang Barat, Teguh Wahyudi, program teaching factory di SMKN 1 Cikarang Barat akan membuat hand tool, seperti berbagai  ukuran kunci pas/kunci ring, obeng, tang, dan lain-lain.
Bupat Bekasi Sa’duddin mengatakan, dengan sekolah model teaching factory, siswa juga akan dilatih pengembangan kemampuan entrepreneurship. Kata Sa’duddin, hal itu sesuai dengan visi Kabupaten Bekasi “Mewujudkan Masyarakat Agamis yang Unggul di Bidang Industri, Perdagangan, Pertanian, dan Pariwisata.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rusdi mengungkapkan, SMK Negeri 1 Cikarang Barat merupakan salah satu SMK  kelompok bidang studi Teknologi Industri yang mempunyai empat program studi keahlian.
Yaitu, Mesin Produksi, Teknik Mekanik Otomotif, Teknik Gambar Bangunan, dan Teknik Komputer Jaringan. Untuk memenuhi kebutuhan dunia industri di Kabupaten Bekasi, kata Rusdi, Disdik Kabupaten Bekasi juga akan membuka empat lagi program bidang studi di SMKN 1 Cikarang Barat. ”Yaitu Teknik Mekanik Industri, Teknik Pengelasan, Teknik Elektronika Industri, dan Teknik Listrik Industri,” kata Rusdi.
Menurut Rusdi terpilihnya SMKN 1 Cikarang Barat satu sekolah model teaching factory di Indonesia merupakan prestasi bagi Kabupaten Bekasi dan akan memudahkan proses link and match antara SMK dan lapangan kerja. Dengan demikian para alumni SMKN 1 Cikarang Barat diharapkan akan memiliki keterampilan yang lebih dan siap memasuki dunia kerja, serta memiliki sikap madiri untuk berwirausaha.
Pengelolaan pendidikan  di SMKN 1 Cikarang Barat menganut Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pola ini dirancang dan dilaksanakan antara sekolah dengan institusi pasangannya dalam hal ini kalangan industri, yang kemudian dituangkan dalam bentuk kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Pembelajaran dasar (basic training) dilaksanakan di sekolah, sedangkan pembelajaran profesional (professional training) dilaksanakan  di institusi pasangan yaitu DUDI (Dunia Usaha-Dunia Industri), diakhiri dengan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Secara umum  hampir 90 persen lulusan SMKN 1 Cikarang Barat langsung diterima bekerja di industri, 7 persen melanjutkan ke perguruan tinggi, sisanya, 3 persen berwirausaha.
Sebagai SMKN tertua di Kabupaten Bekasi, SMKN 1 Cikarang Barat sering mendapatkan prestasi, baik di tingkat Provinsi Jawa Barat maupun tingkat nasional. (hum)

Categories:

Leave a Reply